Direktur AMO Kembali Jadi Pembicara Internasional, Kali Ini di Universitas Thailand










AMBON - Untuk kesekian kalinya Ronny Loppies, Direktur AMO (Ambon Music Office) merangkap Focal Point Ambon UNESCO City of Music diundang sebagai pembicara di jaringan kota kreatif dunia.
Ronny yang baru saja kembali dari Paducah, Kentucky, USA, kembali dipercayakan menjadi pembicara di sebuah universitas besar di Thailand, sebagai bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) Meeting. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 23 Mei 2023.
Undangan sebagai pembicara, kali ini didapatkan dari Sutita Chonjoho, yang merupakan koordinator proyek di Universitas Suan Sunandha Rajabhat, Bangkok-Thailand dan bakal dilaksanakan secara online.
"Universitas ini sementara membangun kerjasama dengan Designated Areas for Sustainable Tourism Administration (DASTA), Thailand. Kerjasama ini melahirkan berbagai pertemuan penting yang secara rutin dilaksanakan dalam upaya membina kerja sama antara anggota Creative City Network di Thailand," ujar Ronny kepada potretmaluku.id, Minggu (21/5/2023).
Ia menyebutkan, acara ini bertujuan untuk mempromosikan jaringan kreativitas perkotaan UNESCO melalui kerjasama dengan lembaga pemerintah, organisasi swasta, dan pemangku kepentingan. Materi pembicaraan acara ini akan dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama, kata Ronny, akan berfokus pada proses tingkat kebijakan yang mendorong pembangunan ekonomi dan budaya, sedangkan bagian kedua akan mengeksplorasi cara untuk mendukung budaya dan kreativitas masyarakat lokal.
"Setiap topik akan berlangsung sekitar 1 jam 30 menit," jelas Ronny.
Secara detail, ia menuturkan, pembagian materi pembicaraan akan berfokus kepada dua pertanyaan penting sebagai berikut:
- Bagaimana organisasi anda bekerja di tingkat kebijakan, dan berkolaborasi dengan pemerintah di kota anda?
- Strategi praktis apa yang digunakan untuk mendukung budaya dan kreativitas masyarakat dan praktik di tingkat lokal?
Dari dua pertanyaan di atas, lanjut Ronny, kemudian didetailkan kedalam tujuan pertanyaan pertama dengan berfokus kepada:
- Apa perspektif anda tentang arah strategi manajemen kreativitas di bidang musik.
- Apa pikiran anda tentang bagaimana pemerintah/lembaga kebijakan yang terlibat dalam pengelolaan kota kreatif oleh UNESCO harus memprioritaskan strategi mereka
- Apakah ide anda tentang metode hubungan praktik yang dapat secara efektif mempromosikan identitas unik dan kreativitas kota melalui musik.
- Wawasan anda tentang bagaimana musik dapat membantu pengembangan kota untuk kreativitas sejalan dengan budaya lokal
- Saran anda tentang metode/proses untuk mempromosikan dan mendorong kota musik secara berkelanjutan
Sedangkan tujuan pertanyaan kedua, tambah Ronny, berfokus kepada:
- pemikiran anda tentang peran musik dalam membina kerja sama masyarakat
- perspektif anda tentang pengaruh musik pada kehidupan orang-orang di komunitas Anda
- ide anda tentang jenis musik yang dapat mendukung budaya dan kreativitas kota
- sudut pandang anda dalam menghasilkan karya kreatif yang akan mendapatkan pengakuan domestik/internasional sebagai bagian dari jaringan musik kota kreatif UNESCO
- saran Anda untuk meningkatkan daya saing dan membangun kemitraan untuk mendorong ekosistem musik
- pandangan anda tentang pentingnya mempromosikan/mendukung budaya musik kota di tingkat komunitas lokal
Berbagai pertanyaan di atas akan didiskusikan dengan Ronny selaku Direktur AMO, sebagai bagian dari membangun jejaring kota-kota kreatif di Thailand dan mendiskusikan program penting Ambon City of Music yang mengakar dari Sound of Green (SoG).
Ronny katakan, SoG telah menjadi referensi penting Ambon yang dibawa ke dunia internasional. Setelah sukses sebagai pembicara di Paducah, Kentucky USA (City of Craft and Folks Arts), dan mengusung Kaihulu sebagai representasi musisi Ambon yang diekspor ke dunia internasional.
Menurut dia, Ambon City of Music lewat Ambon Music Office terus bekerja dan bekerja membagun jejaring, untuk mewarnai dunia musik internasional yang berdampak pada pembangunan kota.
"Ambon City of Music menjadi kota pertama di luar Thailand yang diundang berpartisipasi dalam acara dimaksud. Berharap akan saling menguntungkan berbagai pihak yang bekerjasama membangun City of Music sebagai bagian dari UCCN. Mau terus Ambon City of Music," tutupnya.(potretmaluku.id/TIA)